Jumat, 08 November 2013

Vendik Setiawan, GGMU


LAPORAN PRATIKUM
DASAR ILMU TANAH
PENGENALAN ALAT ANALISIS TANAH








Disusun Oleh:
                                                  NAMA             : VENDIK SETIAWAN
                                                  NIM                 : CAA 112 034
                                                  KELOMPOK : VI (Enam)





KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2013


I.       PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
Peralatan gelas,hampir semua eksperimen dengan bahan kimia menggunakan peralatan gelas, gelas memiliki banyak keuntungan dalam eksperimen kimia dan gelas tidak hanya bersifat non reaktif tetapi juga dapat menyajikan pengamatan visual selama reaksi berlangsung, tetapi gelas dapat mudah pecah dan hal ini dapat mengebabkan kecelakaan seperti luka terpotong atau tergores dari pecahan peralatan gelas,hal ini merupakan salah satu luka yang sering terjadi di laboratorium peralatan gelas di Laboratorium Analitik Tanah contohnya seperti, erlenmenyer, tabung reaksi, dan lain-lainya. Peralatan non gelas, selain alat-alat yang terbuat dari gelas banyak juga peralatan di laboratorium kimia yang terbuat dari bahan non gelas. Peralatan tersebut antara lain rak tabung reaksi, ph meter, oven, hotplate. dan sebagainya. (Widya, 2011).
Fungsi dari laboratorium analitik tanah yaitu untuk salah   satu   sarana   penelitian/ pengkajian   yang digunakan untuk mendukung penelitian/pengkajian dasar dan terapan, serta melayani pengguna untuk analisis tanah bukan hanya analisis tanah saja laboratorium analitik tanah juga berperan dalam penelitian, tanaman, air dan pupuk. Jadi laboratorium tanah sangat berperan penting di bidang pertanian karena proses-proses pengkajian tentang tanah, tanaman, air dan pupuk, peneletianya bisa di laksanakan di laboratorium analitik tanah. (febiandriani,2012)
Manfaat mempelajari alat analisis tanah dibidang tanah, selain untuk mengetahui fungsi alat-alat analisis tanah, dapat juga mengetahui peran penting alat analisis untuk peneltian dan pengkajian analisis tanah. Dan bukan hanya itu saja alat-alat analisis tanah juga sangat bermanfaat dalam bidang pertanian, karena analisis tanah bukan hanya tentang tanah tetapi juga analisias tanaman, air dan pupuk. Alat-alat yang berada di laboratorium analisis tanah berperan masing-masing. Contohnya ph meter berfungsi untuk mengukur ph air dan ph tanah. Tanur berfungsi untuk pembakaran analisi karbon. Maupun analisis bahan organic dan kadar abu. Jadi mempelajari alat-alat analisis tanah sangat bermaanfat selain untuk mengetahui kegunaan dan fungsinya. Juga mengetahui peran penting alat tersebut khususnya di bidang pertanian. (Indarti, 2012)


1.2.   Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum dasar ilmu tanah pengenalan alat yaitu:
1.      Mahasiswa dapat mengenal alat-alat yang digunakan dalam analisis tanah
2.      Mahasiswa mengetahui fungsi alat-alat tersebut.




II.    BAHAN DAN METODE
2.1.   Waktu dan Tempat
Adapun pratikum Dasar Ilmu Tanah Pengenalan Alat Analisis Tanah. Dilaksanakan pada tanggal 1 November 2013. Hari kamis. Pukul 09.00 WIB. di Laboratorium Analitik Tanah, Universitas Palangka Raya.

2.2.   Bahan dan Alat
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada pratikum dasar ilmu tanah adalah, bahan yang digunakan yaitu: Ph meter, Sentropius, Tanur, Titrator, Oven, Lemari Es,  Aquades, Auto clave, Glassware, Timbangan analitik, Alat pengocok (seker) dan sebagainya Sedangkan alat yang digunakan adalah Alat-Alat Tulis Gambar, Tabel Pengamatan, Kamera.

2.3.   Prosedur Kerja
a.    Mengamati alat-alat di laboratorium analitik tanah
b.   Mencatat kapasitas dan fungsi alat-alat analisis tanah
c.    Mengambar alat-alat yang berada di laboratorium analitik tanah
d.   Dan memotret alat-alat analisis tanah menggunakan kamera


III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.   Hasil Pengamatan
No
Alat
Gambar
Kapasitas
Fungsi
1
Ph meter
Semampunya maxsiamal 50 sampel
Mengubah Ph air maupun tanah
2
Sentrofius
50 sampel sehari
Untuk mengendapkan
3
Tanur
5 jam 900o C, dengan kapasitas ± 24 cawan petri
Untuk pembakaran, analisis karbon, maupun bahan organic, kadar abu
4
Titrator
Titrator, kapasitas ± 6 sampel.
Untuk despirasi
5
Oven
± 60 sampel
Untuk mengukur kadar air
6
Lemari Asam
Secukupnya sesuai keperluan. 4-8 erlenmeyer
Tempat untuk memipet larutan, atau menguapkan larutan
7
Aquades
5-10 liter/hari
Mendestilasi air dari kran untuk menghilangkan ion
8
Auto clave
30-40 sampel
Memanaskan, menganalisa nitrogen tanah, dan mensterilkan
9
Glassware
Banyak
Untuk menimbang sampel
10
Timbangan analitik
300-500 gram
Untuk menimbang sampel
11
Alat pengocok (seker)
Banyak untuk Ph 30-40 sampel dengan timer
Untuk menganalisis Ph tanah
12
Eksikator
20-25 cawan
Tempat penyimpanan cawan sampel di oven agar suhunya konstan
13
Hot plate
8 erlenmeyer kecil
Untuk memanaskan larutan
14
Spektronik
± 400 sampel
Analisis unsure P, N, Tanah dan Air
15
A. tomik absortion
± banyak
Untuk analisis Cn, Cb, Cl, Ca.
16
Tanur kecil
6 sampel
Pembakaran analisis

3.2.   Pembahasan
1.   Ph Meter


PH meter adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk mengukur pH (derajat keasaman atau kebasaan) suatu cairan. Kapasitas Ph meter yaitu maksimal 50 sampel dan fungsi Ph meter untuk mengukur Ph air maupun Ph tanah.

2.   Sentrofius

            Sentrifus (pemusing/centrifuge) adalah sebuah perangkat yang berputar pada poros tetapnya dengan berbagai kecepatan. Alat ini dapat memisahkan atau mengendapkan cairan dan padatan dan kapasitas sentrofius yaitu 50 sampel per hari. Sentrofius terbuat dari besi dan kaca.

3.   Tanur

            Tanur sebuah alat elektronik yang tebuat dari besi, tanur berfungsi sebagai pembakaran analisis karbon dan bahan organik atau juga sebagai analisis kadar abu. Kapasitas tanur yaitu 5 jam 9000 C, dengan kapasitas ± 24 cawan petri.

4.   Titrator

Titrator adalah alat yang berfungsi sebagai alat yang di gunakan untuk despirasi dan titrasi. Dengan kapasitas pemakaian sebanyak kurang lebih 6 sampel.

5.   Oven

Oven adalah ruang termal terisolasi digunakan untuk pemanasan , memanggang atau pengeringan suatu zat. Oven terbuat dari bahan besi, dan mengunakan aliran listrik. Oven berfungsi sebagai untuk mengukur kadar air. Kapasitas kurang lebih 60 sampel.

6.   Lemari Asam

Lemari Asam ( Fume Hood ) adalah alat untuk penyimpanan bahan-bahan kimia asam tinggi, atau sebagai perantara pemindahan bahan kimia asam konsentrasi tinggi, dan tempat untuk mereaksikan bahan-bahan kimia berbahaya. Kapasitas secukupnya sesuai keperluan, kurang lebih 4-8 erlenmeyer.

7.   Aquades

Aquades terbuat dari besi, dan berfungsi sebagai destilasi air dari kran untuk menghilangkan ion. Kapasitas aquades 5 sampai 10 liter per hari.

8.   Auto Clave

Auto clave adalah perangkat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan dengan menundukkan mereka untuk tekanan tinggi uap jenuh pada 1210 C selama sekitar 15-20 menit, tergantung pada ukuran beban dan isinya kapasitas 30-40 sampel. Dan fungsinya untuk memanaskan dan menganalisa nitrogen tanah.

9.   Glassware

Glassware adalah alat yang terbuat dari besi, berbentuk seperti lemari, glassware berfungsi sebagai alat tuk seperti lemari, glassware berfungsi sebagai alat untuk menimbang sampel. Dengan kapasitas yang sesuai.

10.  Timbangan Analitik

Alat penghitung satuan massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada neraca lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang. Fungsi dari timbangan analitik biasanya digunakan untuk menimbang sampel. Kapasitasnya sesui dengan kapasitas timbangan analitik. Yaitu 300-500 gram.
 
11.     Alat Pengocok (Seker)

Alat pengocok atau yang sering disebut seker berfungsi untuk menganalisis Ph tanah. Dan berkapasitas untuk Ph 30 sampai 40 sampel.

12.     Eksikator

Eksikator digunakan untuk mendinginkan krus yang habis dipijarkan atau krus penyaring setelahdikeringkan sampai suhu kering sama dengan suhu kamar. Selama pendinginan, eksikator harus tertutup dari udara luar sehingga tidak akan menyerap lembab. Berfungsi sebagai tempat penyimpanan cawan sampel dari oven agar suhunya konstan. Kapasitas eksikator yaitu 20-25 cawan.

13.     Hot Plate

Sebuah piring panas adalah mandiri meja portabel alat kecil yang memiliki satu, dua atau lebih pembakar gas atau listrik elemen pemanas. Hot plate berfungsi untuk memanaskan larutan. Dan kapsitas hot plate 8 erlenmeyer kecil.

14.     Spektronik

Spektronik 20 adalah suatu alat yang mempunyai rentang panjang gelombang dari 340nm sampai 600nm. Alat ini hanya dapat mengukur absorbansi dengan sampel larutan yang berwarna. Di dalam bidang ilmu tanah spektronik berfungsi untuk analisis unsur P, N, tanah dan air. Dan kapasitas spektronik kurang lebih 40 sampel.

15.     A. Tomik Absortion

Adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai alat untuk analisis unsur Cl, Cn, Cb, dan Ca, kapasitas dari alat ini adalah sesuia dengan kebutuhan.

16.     Tanur Kecil

Tanur kecil adalah alat yang digunakan untuk proses pembakaran analisis, kapasitas 6 sampel.


IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.   Kesimpulan
Dengan adanya pratikum pengenalan alat dasar ilmu tanah, kita dapat mengetahui dan mengenal fungsi, kegunaan alat-alat analisis tanah. Dengan adanya alat-alat analisis tanah dalam artian umum juga sangat menunjang untuk suatu pelaksanaan penelitian dan pengkajian analisis tanah, dan juga fungsi dari alat-alat analisis tanah bukan hanya untuk tanah saja tetapi bisa digunakan juga untuk pembakaran karbon dan bahan organik. Salah satu contohnya adalah Tanur, berfungsi untuk pembakaran karbon, kapasitas Tanur adalah 5 jam 900o C, dengan kapasitas ± 24 cawan petri. Dan masih banyak alat-alat untuk analisis bahan organik dan anorganik.

4.2.   Saran
Agar untuk pratikum kedepanya lebih diperhatikan lagi tentang cara pengunaan alat-alat analisis tanah, jadi bukan hanya mengetahui kapasitas dan fungsinya saja. Dan untuk kegiatan pratikum lebih tepat waktu.


DAFTAR PUSTAKA
Febiandriani, 2012. Fungsi laboratorium analitik, (http://lap. blogspot.com /2012/ 07/l aboratorium analitik tanah. html). diakses 7 november 2013.

Indarti, 2012, manfaat alat-alat analisis  tanah di bidang pertanian, (http//. Indarti. blogspot.com./2012/manfaat mempelajari-alat-anlisis.html). diakses 7 november 2013.
Widya, 2011, alat-alat gelas dan nongelas, (http:// widya. wordpress. com, alat-gelas-alat nongelas,/2011.) diakses 6 november 2013.

Wikipedia, 2012, alat-alat analisis tanah, (http://wikipedia .id. alat-alat.analisis-tanah-fungsi-.com.) diakses 6 november 2013.